Dalam banyak hal, prangko juga dimanfaatkan sebagai bea bukti pembayaran non-postal. Nah, prangko yang demikian dikenal sebagai revenue-stamp, biasanya untuk bukti pembayaran pajak, tagihan, amal, dan sebagainya. Uniknya, ada banyak filatelis yang suka berburu revenue stamp. Nah inilah yang kemudian menjadi dasar dikembangkannya cabang filateli yang disebut Revenue Philately. Tentu saja, tak hanya prangko revenue yang mereka koleksi tapi juga segala yang berkaitan dengan penggunaan layanan pos yang berhubungan dengan layanan keuangan termasuk dalam aktivitas cabang ini.***