Gambar 1
Para siswa SMA di SUmatera Barat tengah mengikuti workshop filateli yang digelar PD PFI Sumatera barat dalam rangka pameran Sumbarphex 2024 di Aie Angek Cottage, Tanah Datar (6-7 November 2023).
Tanah Datar sesungguhnya tidak sepenuhnya benar. Negeri di Sumatera Barat ini tidak sepenuhnya datar, bahkan sebaliknya banyak berbukit-bukit lagi berkelok-kelok jalannya. Kesanalah kami menuju pada 5-7 November 2023 silam. Ya, Sesuai AD/ART perkumpulan Penggemar FIlatelis Indonesia (PFI) mewajibkan untuk menggelar Rapat Tahunan Nasional (RTN) maka Pengurus Pusat PFI sepakat RTN tahun 2023 digelar di Aie Angek Cottage, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat.
Gambar 2
Rumah Budaya Fadli Zon yang berlokasi di Aie Angek, Tanah Datar, Sumatera Barat menjadi tempat penyelenggaraan Rapat Tahunan Nasional (RTN) PFI tahun 2024.
Bukan tanpa alasan RTN digelar di Tanah Datar. Ketua Umum PFI, Fadli Zon, memiliki leluhur di negeri ini. Ia juga memiliki sebuah resort atau lebih tepatnya Rumah Budaya Fadli Zon, cukup luas, lengkap dengan koleksi benda-benda budaya, dan yang pasti memiliki puluhan kamar penginapan berikut kolam renang yang asri. Fadli Zon menyediakan fasilitas itu gratis untuk para pengurus daerah PFI yang hadir mengikuti RTN secara luring, sementara bagi yang tidak bisa datang langsung bisa mengikuti lewat daring (online).
Gambar 3
Ketua Umum PFI, Fadli Zon (kedua dari kiri) tengah memimpin RTN 2024 yang digelar pada 7 November 2023 di Aie Angek, Tanah Datar, Sumatera Barat didampingi Sekretaris Jenderal, Gita Noviandi (Paling kiri), dan Wakil Ketua I Rahmat Assad (kedua dari kanan) dan Wakil Ketua II, Mahpudi (paling kanan).
Acara RTN 2024 dikombinasi dengan kegiatan pameran Sumbarphex yang digelar oleh Pengurus Derah PFI Sumatera Barat di bawah komando Saudara Amli Kamal. Pameran cukup meriah, selain menggelar koleksi filateli dari sejumlah kolektor daerah dan nasional, juga digelar workshop filateli, peluncuran buku Kartupos Bergambar Hindia Belanda, serta wisata kota dan Palmares yang digelar di kota Bukittinggi.
Lima Hasil RTN
Ada sejumlah hal yang patut dicatat dari penyelenggaraan RTN tahun 2024 ini;
Pertama, RTN 2024 merupakan RTN pertama setelah terbentuknya kepengurusan baru PP PFI periode 2022-2027. Susunan kepengurusan ini telah didaftarkan ke Kementerian Menkumham RI dan tengah menunggu surat keputusannya.
Kedua, RTN 2024 untuk pertama kalinya organisasi yang telah berusia 102 tahun ini menggunakan nama baru yakni perkumpulan Penggemar Filateli Indonesia (PFI) menggantikan nama sebelumnya yang menurut undang-undang terbaru sudah tidak relevan, Perkumpulan Filatelis Indonesia, sebab nama Perkumpulan sudah dijadikan nama generik bagi salah satu bentuk pengelompokkan warga dalam berorganisasi. Namun demikian, singkatan dan logo tetap tidak berubah.
Ketiga, RTN berhasil mengidentifikasi 9 permasalahan pokok dari PFI khususnya dan filateli di Indonesia pada umumnya. Permasalahan itu menyangkut Permasalahan eksistensial (keanggotaan dalam organisasi internasional, pengakuan nasional, dan penerimaan lokal), Permasalahan administrasi organisasional (Kepengurusan, Keanggotaan, dan pendanaan), dan permasalahan aktivitas (pameran, edukasi, dan komunikasi-informasi).
Keempat, RTN berhasil menyepakati program kerja PFI tahun 2024 dengan tagline : Berfilateli Jadi Muda Kembali, yang visinya melakukan peremajaan-regenerasi filateli di Indonesia. Program tersebut diyakini dapat menjadi solusi bagi pemajuan filateli Indonesia saat ini.
Kelima, RTN juga menetapkan jadual pameran nasional filateli tahun 2024 yakni di Sumatera Utara dan Jawa Barat, serta menetapkan kembali dukungannya untuk pameran nasional di Bali dan Sulawesi Selatan.
Gambar 4
Para delegasi PFI dari seluruh Indonesia dijamu gala dinner oleh walikota Bukittinggi, Sumatera sebagai rangkaian kegiatan Palmares Night Sumberphex sekaligus penutupan RTN PFI tahun 2024.
Kolaborasi dan Sinergi Biar Makin Muda
Tidak mudah membangkitkan kembali dunia filateli tanpa dukungan dan komitmen jelas dari para pemangku kepentingan. Untuk itu, RTN juga merekomendasi pengurus pusat dan daerah PFI untuk melakukan kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak, khususnya pemerintah (daerah dan pusat), PT Pos Indonesia, Peruri, serta Kwarnas Gerakan Pramuka serta pihak lainnya, agar muncul tunas-tunas generasi baru filateli Indonesia.(***)